Headline

Latest News

Pertanian Indonesia Masih Sentralistik

Kamis, 30 Juni 2011 , Posted by Don /o2x at 11.46

Pertanian Indonesia Masih Sentralistik - Pengamat pertanian Universitas Hasanuddin Makassar Radi A Gany mengatakan, bahwa kebijakan pertanian di Indonesia masih terlalu sentralistik.

"Akhirnya, petani hanya sekedar menjadi tenaga kerja yang diintervensi dan sangat tergantung oleh kebijakan dari pusat," katanya di Makassar, Senin (30/8).

Menurutnya, selama kurun waktu 40 tahun lebih, petani di Indonesia sudah mengalami intervensi kebijakan sejak zaman Orde Baru. Padahal, kebutuhan petani di setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada corak di daerah masing-masing.

Seharusnya, kata dia, petani di daerah lah yang dapat menentukan arah pertanian di daerahnya masing-masing.

"Reformasi yang sudah bergulir selama 10 tahun seharusnya bisa membuat petani bisa terlepas dari cengkraman sentralisme kebijakan pertanian," tuturnya.

Akan tetapi, yang terjadi justru lebih parah, dimana kebijakan pertanian selain bersifat sentralistik, juga dipengaruhi oleh kepentingan politik.

Menurutnya, setiap terjadi pergantian rezim yang berkuasa, kebijakan pertanian pun akan berubah sesuai kepentingan penguasa. Kepala daerah juga terpaksa sulit melakukan inovasi di bidang pertanian karena masih dipengaruhi oleh kebijakan dari pusat.
 
"Inilah yang menjadi kekhawatiran terbesar untuk memprediksi perkembangan dunia pertanian di Indonesia," ungkapnya.

Ia mengatakan, dalam membentuk kebijakan pertanian, pemerintah kadang kala terlalu menyederhanakan permasalahan petani dan akhirnya mengeluarkan kebijakan yang seragam untuk seluruh daerah

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar